Blogroll

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948 - Selamat Datang Di Kumpulan Materi Matematika SMP,SMA,SMK sebagai media pembelajaran sobat semua, Pada sharing Materi Matematika kali ini yang berjudul Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948, akan kami sampaikan secara lengkap dan lugas sesuai kebutuhan pembelajaran anda. mudah-mudahan isi postingan materi matematika yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia pembahasannya.

Materi :
judul : Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948

Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Dari Ancaman DisIntegrasi Bangsa Terutama Dalam Pergolakan Dan Pemberontakan

Amir Syarifuddin mengecam hasil Perjanjian Renville dan menyusun kekuatan dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang dibentuk pada tanggal 26 Februari 1948 di Surakarta, Front ini menyatukan semua golongan sosialis kiri dan komunis. Kekuatan PKI makin bertambah besar setelah kedatangan Musso dari Uni Soviet. Muso menyusun doktrin PKI dengan nama �Jalan Baru� dengan dibentuknya Front Nasional, yaitu penggabungan segala kekuatan sosial, politik, dan perorangan yang berjiwa antiimperialistis dan untuk menjamin kelangsungan Front Nasional maka dibentuklah Kabinet Front Nasional yang terdiri dari PKI, Partai Sosialis, dan Partai Buruh Indonesia. Selain itu, didukung pula oleh Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI).
Insiden di Delanggu menjadi insiden bersenjata di kota Surakarta antara pendukung Front Demokrasi Rakyat dengan kelompok Tan Malaka yang bergabung dalam Gerakan Revolusi Rakyat, maupun dengan pasukan hijrah TNI. Insiden-insiden memang telah direncanakan oleh PKI yang bertujuan daerah Surakarta dijadikan daerah kacau ( wild west), sedangkan daerah Madiun dijadikan basis gerilya. Aksi PKI memuncak pada tanggal 18 September 1948 dengan ditandai para tokoh PKI mengumumkan berdirinya Soviet Republik Indonesia. Tindakan itu bertujuan untuk meruntuhkan Republik Indonesia hasil Proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan menggantinya dengan ajaran komunis. Panglima Besar Jenderal Soedirman langsung mengeluarkan perintah untuk merebut Madiun kembali. Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto dari Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono dari Jawa Timur untuk memimpin penumpasan terhadap kaum pemberontak. Musso akhirnya tertembak mati, dan Amir Syarifuddin berhasil ditangkap dihutan Ngrambe, Grobogan, Purwodadi dan kemudian dihukum mati di Yogyakarta. Pemberontakan PKI di Madiun telah berhasil ditumpas, namun bangsa Indonesia masih harus menghadapi Belanda yang berusaha menegakkan kembali Pemerintahannya di Indonesia.


Demikianlah pembahasan Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948

mengenai Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan tentang materi matematika kali ini.

Anda sedang membaca artikel Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948 dan artikel ini url permalinknya adalah https://matematikapasti-bisa.blogspot.com/2012/09/pemberontakan-partai-komunis-indonesia.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948"

Posting Komentar